Kamis, 15 Desember 2016

Tari Tunggal, Pengertian, Contoh dan Penjelasannya

Tari Tunggal, Pengertian, Contoh dan Penjelasannya

Tari Tunggal, Pengertian, Contoh dan Penjelasannya
ilustrasi

Seni Budaya Indonesia │ Tarian dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu tari tunggal yang akan dimainkan oleh 1 orang penari, tari berpasangan yang dimainkan secara berpasangan, dan tari kelompok yang dimainkan oleh kelompok penari.

Mari kita bahas tentang pengertian dan contoh tari tunggal. Tari tunggal adalah tari yang dipentaskan oleh satu orang penari saja. Dibandingkan jenis tari berpasangan dan tari kelompok, tari tunggal cenderung lebih mudah dipelajari dan dipentaskan karena unsur kekompakan tidak terlalu diperlukan. Para penarinya hanya berfokus pada gerakannya masing-masing untuk menciptakan wirasa, wirama, dan wiraga yang seindah mungkin.

Ada banyak contoh tari tunggal dalam budaya tari tradisional Indonesia. Berikut contoh-contoh dan penjelasannya. 

1. Tari Jaipong 

Siapa tak kenal dengan tarian khas Karawang, Jawa Barat ini. ciri khas gerakan semi erotis yang diperagakan penarinya dengan diiringi tabuhan gendang membuat tarian ini sempat populer di tahun 80-an sebagai salah satu alternatif hiburan rakyat. Tarian yang dipentaskan oleh seorang sinden perempuan ini juga masuk dalam katagori contoh tari tunggal. Pasalnya hingga kini, sangat jarang tarian ini dipentaskan secara bersama-sama.

2. Tari Kancet Ledo 

Tari kancet ledo sering kali disebut dengan nama tari gong. Dinamai demikian karena tarian yang berasal dari budaya suku dayak Kenyah di Kalimantan Timur ini dipentaskan di atas sebuah gong besar. Saat menari, penarinya menggunakan pakaian adat Kalimantan Timur dan properti berupa bulu burung enggang sambil menginjak sebuah gong. Tari kancet ledo sendiri ditarikan oleh seorang gadis. Tema yang diangkat adalah tentang kehidupan dan sikap seorang gadis dayak yang penuh dengan kelembutan. Kendati termasuk contoh tari tunggal, kancet ledo saat ini kerap juga dipentaskan secara bersama-sama oleh lebih dari 2 penari. 

3. Tari Gandrung 

Tari gandrung adalah tari tradisional yang berasal dari budaya masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur. Tarian ini dahulunya dipentaskan sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah. Ia dipentaskan oleh seorang gadis dengan tabuhan gamelan dan musik pengiring lainnya. Kendati termasuk contoh tari tunggal, ia juga dewasa ini dapat dipentaskan secara berkelompok. 

4. Tari Pendet 

Tari pendet adalah tari tradisional asal Bali yang diciptakan oleh seorang seniman I Wayan Rindi. Dahulu, tari ini hanya dipentaskan oleh 1 orang penari wanita saja, namun pada perkembangannya ia kini juga dapat dimainkan oleh lebih dari 3 orang penari. Tarian ini berfungsi sebagai tarian selamat datang untuk menyambut tamu agung yang datang ke Bali. Ia sangat populer bahkan bagi masyarakat Internasional karena adanya ciri khas gerakan yaitu gerak mata yang tajam dan mimik wajah penarinya yang memiliki nuansa anggun.

5. Tari Srimpi 

Tari serimpi adalah tari klasik yang dipopulerkan oleh keraton Kasultanan Mataram sebagai tari sakral saat prosesi pengangkatan sultan menuju tahtanya. Tarian ini termasuk contoh tari tunggal karena hanya dipentaskan oleh satu orang penari, meskipun kini kita juga dapat menemukan pementasannya dilakukan oleh lebih dari 3 orang. Gerakan-gerakan tari serimpi menggambarkan kelemahlembutan wanita Jawa yang khas dengan selendang panjang yang berfungsi sebagai properti tariannya. 

Selain contoh tarian di atas, terdapat beberapa contoh tari tunggal lainnya yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa contoh tersebut: Tari talendhek asal Jawa Timur Tari gambyong asal Jawa Tengah Tari cokek asal Jawa Tengah Tari batek baris asal Sumbawa Tari leleng asal Kalimantan Tari merak asal Sunda dan Bali  

Demikianlah sekilas tari tunggal dan penjelasannya. Semoga bermanfaat

Terima kasih.

Ref : adat-tradisional.blogspot.com