Senin, 28 November 2016

Sejarah, Gerakan dan Penjelasan Tari Kupu-Kupu

Sejarah, Gerakan dan Penjelasan Tari Kupu-Kupu

Seni Budaya Indonesia │ Tari Kupu Kupu adalah sebuah tarian kreasi baru yang diciptakan oleh seorang seniman Bali, bernama I Wayan Beratha pada sekitar tahun 1960-an. Sesuai dengan tempat tinggal penciptanya, maka tarian ini juga dianggap berasal dari Provinsi Bali.

Sejarah, Gerakan dan Penjelasan Tari Kupu-Kupu


Tari Kupu-Kupu

Tari kupu-kupu sendiri termasuk contoh tari yang gerakannya mudah dipelajari. Tak mengherankan bila setelah itu ia kerap diajarkan di anak-anak tingkat sekolah dasar sebagai sarana pengenalan budaya. Nah, di artikel kali ini, kami akan membahas bagaimana gerakan tari kupu-kupu tersebut lengkap dengan latar belakang sejarah kemunculannya, kostum, serta properti-properti yang dibutuhkan untuk mendukung pementasan tarian ini.


1. Tema dan Makna Filosofi
dengan cara filosofis, tari kupu-kupu ciptaan I Wayan Beratha merupakan suatu tari yang menggambarkan kedamaian, eksotisme, dan Estetika pulau dewata, Bali. Gerakan gemulai para penarinya yang tampak seperti kupu-kupu yang sedang terbang ditambah dengan padanan warna-warni kostum yang dikenakan penarinya membuat tarian ini tampak harmonis.

2. Gerakan Tari Kupu Kupu
Tarian ini didominasi oleh semua gerak tubuh, utamanya merupakan gerakan kaki dan tangan yang terus mengikuti ketukan irama kendang. selain itu, gerakan yang paling menonjol merupakan saat pata penarinya memainkan tangannya naik turun seraya memegang selendang berwarna cerah yang tampak seperti sayap kupu-kupu yang tengah terkembang.

dengan cara sederhana, gerakan-gerakan tari kupu-kupu tersebut Bisa kalian lihat di tampilan video di bawah ini.


3. Iringan Tari
Tari kupu-kupu hingga kini kerap dipentaskan bersama iringan gamelan Bali. Bunyi orkestra gamelan yang padu padan diiringi dengan gerakan ritmis yang sesuai irama menghasilkan suatu pertunjukan yang tampak menyejukan hati. Bisa dikatakan, tari kupu kupu merupakan antitesa dari tari Kecak yang kental dengan hentakan-hentakan kasar.

Gamelan Bali yang menjadi satu-satunya pengiring tarian ini dimainkan oleh sekelompok musisi di bagian samping pentas. Jumlah pemain musiknya sendiri tergantung dari berapa alat musik yang dimainkan dalam mengiringi tarian ini. adapun di perkembangannya, tari kreasi baru ini juga kerap dibubuhi oleh nyanyian atau gending yang dibawakan oleh satu atau dua orang sinden.

4. Setting Anjung
bagus pria atau wanita, semuanya boleh menarikan tarian asal Bali ini. kendati begitu, dalam satu kali pertunjukan jarang ditemui pencampuran keduanya. bila ditarikan oleh pria, maka semua penarinya wajib pria, begitu sebaliknya.

Adapun jumlah penarinya sendiri wajib dalam bilangan ganjil, paling sedikit 3 penari dan paling banyak 9 orang penari. Namun, jumlah yang paling sering ditemui merupakan jumlah 5 orang penari.


5. Tata Rias dan Tata Busana
Tata rias dan tata busana yang digunakan para penari tari kupu-kupu dibuat sedemikian rupa sehingga tampak menyerupai bentuk kupu-kupu aslinya. dengan cara pakem, mereka umumnya mengenakan atasan berupa kemben dengan bawahan kain batik. Di bagian kepala dilengkapi dengan semacam mahkota berwarna emas yang mempunyai 2 antena supaya menyerupai bentuk kepala kupu-kupu. Warna kostum sendiri tak ada patokan, yang penting wajib berwarna cerah supaya tampak lebih indah.

6. Properti Tari
Properti utama yang digunakan dalam tarian ini merupakan suatu selendang atau sampur yang diikatkan di pinggang dan digunakan dalam tarian sebagai Citra sayap kupu-kupu. Selain selendang, tak ada properti lain yang digunakan dalam tarian ini.

Nah, demikianlah pemaparan sekilas yang Bisa kami sampaikan mengenai tari kupu-kupu. Saat ini tarian tradisional Bali ini terbagi ke dalam banyak versi. Beberapa pembaruan di antaranya merupakan penambahan dalam gending yang dinyanyikan, misalnya gending Eksklusif menyesuaikan bahasa setempat.