Tampilkan postingan dengan label Kerajaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kerajaan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Juni 2016

Inilah Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo

Inilah Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo



Seni Budaya Indonesia │ Kesultanan Makassar atau biasa disebut Kerajaan Gowa Tallo adalah kerajaan bercorak Islam yang berdiri pada awal abad ke 16 Masehi di Sulawesi Selatan. Kerajaan ini terdiri awalnya terdiri atas beberapa kerajaan kecil yang terus bertikai. Dua kerajaan yang paling dominan, yakni Kerajaan Gowa dan Tallo mempersatukan mereka menjadi Kerajaan Makassar. Kerajaan Gowa Tallo selama berdiri telah meninggalkan beberapa benda bersejarah. 

Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo di antaranya adalah Benteng Rotterdam (Benteng Ujung Pandang), Batu Pallantikang, Masjid Katangka, Kompleks Makam Katangka, serta Makam Syekh Yusuf. 

Simak berikut ini :

1. Benteng Ford Ratterdam 

Benteng Fort Rotterdam adalah sebuah bangunan benteng peninggalan masa kejayaan kerajaan Gowa Tallo yang terletak di pesisir barat pantai kota Makassar. Benteng ini dibangun oleh raja Gowa ke-9, yakni I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' Kallonna pada tahun 1545. Karena awalnya berbahan tanah liat, Raja Gowa ke-14, yakni Sultan Alauddin kemudian memugar bangunan benteng dengan bahan batu padas yang diperoleh dari pegunungan Karst di Maros. Orang Makassar menyebut benteng Fort Rotterdam dengan sebutan benteng panyyua atau benteng penyu. Pasalnya, jika dilihat dari atas, benteng ini memiliki bentuk seperti penyu. Bentuk ini memiliki filosofi bahwa Kerajaan Gowa Tallo adalah kerajaan yang berjaya di laut dan daratan, sama seperti penyu yang hidup di dua alam. Pada masa silam, benteng Fort Rotterdam menjadi markas pasukan katak kerajaan. selain itu, ia juga berfungsi sebagai pusat pertahanan kerajaan Gowa-Tallo dari serangan laut. Pada masa kepemimpinan Cornelis Speelman atas distrik Sulawesi benteng ini pernah beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan rempah-rempah dari seluruh wilayah di Indonesia Timur. Selain itu, nama benteng yang sebetulnya adalah benteng Ujung Pandang, olehnya kemudian diubah pula menjadi Benteng Rotterdam untuk mengenang tanah kelahirannya di kota Rotterdam, Belanda. 

2. Batu Pallantikang 

Batu pallantikang atau batu pelantikan adalah sebuah batu andesit yang diapit batu kapur. Batu peninggalan Kerajaan Gowa Tallo ini dipercaya memiliki tuah karena dianggap sebagai batu dari khayangan. Karena anggapan tersebut, sesuai namanya batu ini digunakan sebagai tempat pengambilan sumpah atas setiap raja atau penguasa baru di kerajaan Gowa Tallo. Batu ini masih insitu atau berada di tempat aslinya, yakni di tenggara kompleks pemakaman Tamalate. 

3. Masjid Katangka 

Masjid Katangka atau kini disebut masjid Al-Hilal adalah masjid peninggalan Kerajaan Gowa Tallo yang diperkirakan dibangun pada tahun 1603. Masjid ini secara administratif kini terletak di Desa Katangka, Kec. Somba Opu, Gowa, tak jauh dari kompleks pemakaman Sultan Hassanudin. Nama Katangka diyakni berasal dari nama bahan pembuatannya yaitu kayu Katangka. 

4. Kompleks Makam Katangka

Di areal masjid Katangka, terdapat sebuah kompleks pemakaman dari mendiang keluarga dan keturunan raja-raja Gowa, termasuk makam Sultan Hasanuddin. Makam raja-raja bisa dikenali dengan mudah karena diatapi dengan kubah. Sementara makam pemuka agama, kerabat, serta keturunan raja hanya ditandai dengan batu nisan biasa.

5. Makam Syekh Yusuf 

Syekh Yusuf adalah ulama besar yang hidup di zaman kolonial Belanda. Pengaruhnya yang sangat besar bagi perlawanan rakyat Gowa Tallo terhadap penjajah, membuat Belanda mengasingkannya ke Srilanka, kemudian ke Cape Town, Afrika Selatan. Jenazahnya setelah beberapa tahun kemudian dikembalikan ke Makassar dan dimakamkan di sana, tepatnya di dataran rendah Lakiung sebelah barat Masjid Katangka. 

Demikian ulasan beberapa peninggalan Kerajaan Gowa Tallo lengkap dengan gambar dan keterangannya. Semoga dapat membantu pekerjaan rumah Anda dan dapat menambah wawasan sejarah kita semua.

Terima kasih

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/06/15-peninggalan-kerajaan-gowa-tallo.html

Selasa, 31 Mei 2016

15 Peninggalan Kerajaan Kalingga dalam Bentuk Candi dan Prasasti

Kerajaan Kalingga atau Ho-ling merupakan sebuah kerajaan Hindu yang sempat berdiri pada abad ke 6 Masehi di Jawa Tengah. Meski letak persisnya belum diketahui, beberapa ahli memperkirakan kerajaan ini berdiri di sekitar daerah antara perbatasan Kabupaten Pekalongan dan Jepara. Sedikitnya sumber sejarah dan peninggalan Kerajaan Kalingga menjadi pembatas sulitnya para ahli mengungkap keadaan

Senin, 30 Mei 2016

8 Peninggalan Kerajaan Banten, Gambar dan Keterangannya

PENINGGALAN Kerajaan Banten adalah salah satu Kerajaan bercorak Islam yang berdiri pada tahun 1526 di ujung Barat pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh putra Sunan Gunung Jati, yakni Sultan Maulana Hasanudin setelah melakukan penaklukan atas wilayah di sekitar Selat Sunda. Selama 3 abad berdiri, kerajaan Banten mencapai kejayaan yang luar biasa sebelum akhirnya Belanda datang dan menciptakan

Sabtu, 28 Mei 2016

20 Peninggalan Kerajaan Kediri dalam Bentuk Candi, Prasasti, Kitab, dan Arca

Kerajaan Kediri adalah salah satu kerajaan Hindu yang terletak di Jawa Timur. Kerajaan ini memiliki nama lain, yaitu Kadiri atau Panjalu. Sejak berdiri pada tahun 1042 dan runtuh pada tahun 1222, kerajaan yang berpusat di kota Daha ini meninggalkan beberapa benda bersejarah, baik berupa candi, prasasti, arca, hingga kitab-kitab sastra. Apa saja peninggalan Kerajaan Kediri tersebut? Bagaimana

Isi Prasasti Ciaruteun Peninggalan Kerajaan Tarumanegara + Gambar

Prasasti Ciaruteun adalah salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditemukan di sekitar tepi sungai Ciaruteun, Kabupaten Bogor – Jawa Barat. Prasasti yang berbentuk bongkahan batu besar ini diperkirakan terbawa oleh arus sungai beberapa meter dari letak awalnya, sehingga saat ditemukan prasasti ini dalam keadaan terbalik.

Prasasti Ciaruteun memiliki nama lain yaitu Prasasti

Isi Prasasti Telaga Batu Peninggalan Kerajaan Sriwijaya + Gambar

Prasasti telaga batu adalah salah satu prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1935 di Kelurahan Tiga Ilir, Kecamatan Ilir Timur 2, Palembang Sumatera Selatan, tepatnya di sekitar kolam Telaga Biru (Saboking). Prasasti yang saat ini disimpan di Museum Gajah ini menyimpan beberapa fakta sejarah tentang Kerajaan Sriwijaya di masa silam. Apa saja fakta dan isi

Minggu, 13 Desember 2015

Sejarah dan Peninggalan Kerajaan Cirebon

Sejarah dan Peninggalan Kerajaan Cirebon

Seni Budaya Indonesia │ Kesultanan Cirebon adalah salah satu kesultanan Islam yang berdiri sejak abad ke 15 M di Jawa Barat. Kesultanan Cirebon adalah pangkalan penting bagi jalur perdagangan, pelayaran, dan penyebaran Islam di Jawa selain Demak. Kesultanan ini pada masa silam sempat mengalami masa kejayaan di masa kepemimpinan Fatahillah sebelum akhirnya terpecah pada tahun 1677. Nah, pada artikel berikut, kita akan membahas beberapa peninggalan Kerajaan Cirebon tersebut untuk mengenali sejarah kesultanan ini di masa silam. 

1. Peninggalan Masjid

Kerajaan Cirebon juga meninggalkan beberapa bangunan masjid. Adanya bangunan-bangunan masjid kuno tersebut tentu bisa menjadi bukti bahwa syiar Islam pada masa itu memang telah berkembang dengan sangat pesat. Adapun beberapa masjid peninggalan kerajaan Cirebon tersebut antara lain Masjid Sang Cipta Rasa adalah masjid yang dibangun Wali Songo pada tahun 1498 di kompleks keraton Kasepuhan. Berdasarkan cerita rakyat, masjid ini didirikan hanya dalam waktu 1 malam saja. Subuh keesokan harinya masjid yang hingga kini masih berdiri kokoh tersebut telah digunakan untuk sholat berjamaah. Masjid Jami Pakuncen berada di Tegal Arum, Kab. Tegal - Jawa Tengah. Masjid ini didirikan oleh Sunan Amangkurat I sebagai tempat penting untuk keperluan syiar Islam di tanah Cirebon pada masa itu.

2. Peninggalan Keraton 

Kesultanan Cirebon meninggalkan beberapa keraton yang antara lain keraton Kasepuhan Cirebon, Keraton Kanomanan, dan Keraton Kacirebonan. Keraton Kasepuhan Cirebon kini terletak di Kec. Lemah Wungkuk, Kotamadya Cirebon. Ia merupakan pusat pemerintahan dari kesultanan Cirebon pada masa silam. Di keraton ini akan dapat kita jumpai bangunan-bangunan dengan gaya arsitekturnya yang unik, kereta Singa Barong, benda-benda kuno dan naskah kuno. Keraton Kanoman adalah keraton yang didirikan oleh Sultan Anom I pada tahun 1678. Letaknya berada di 300 meter sebelah utara keraton Kasepuhan. Keraton ini telah berdiri sejak wafatnya Panembahan Girilaya. Keraton Kacirebonan adalah keraton terkecil yang dimiliki kesultanan Cirebon. Letaknya berada di 1 km barat daya Keraton Kasepuhan. Di dalamnya juga terdapat berbagai benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan Cirebon seperti keris, wayang, gamelan, dan perlengkapan perang.

3. Peninggalan Benda Pusaka 

Kesultanan Cirebon juga meninggalkan beberapa benda pusaka dan yang paling terkenal adalah pusaka yang berwujud kereta, misalnya kereta Singa barong atau kereta Paksi Naga Liman. Kereta ini adalah kereta kuno yang berasal dari tahun 1549 buatan cucu Sunan Gunung Jati yang bernama Panembahan Losari. Kereta ini memiliki bentuk yang sangat unik dan penuh filosofi. Pada kereta ini terukir pahatan belalai gajah, kepala naga, dan buroq. Gajah melambangkan persahabatan Cirebon dan India, naga melambangkan persahabatan Cirebon dan China, sedangkan buroq melambangkan persahabatan Cirebon dan Mesir. Perlu diketahui bahwa keunikan kereta ini juga terletak pada bagian sayapnya yang dapat otomatos mengepak ketika kereta tengah berjalan.

4. Peninggalan Makam 

Peninggalan Masjid
Pemakaman muslim kuno yang kini masih terpelihara juga merupakan peninggalan yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan Islam di Kesultanan Cirebon. Di antara makam tersebut misalnya makam Sunan Gunung Jati dan makam para penguasa kerajaan lainnya. Kompleks pemakaman peninggalan Kerajaan Cirebon terletak di Keraton Cirebon, 6 km dari pusat Kota Cirebon, Jawa Barat. Di hari Jumat, kompleks pemakaman ini sangat ramai karena banyak orang dari berbagai daerah datang untuk berziarah dan mengalap berkah. Selain makam Sunan Gunung Jati, dikompleks ini juga terdapat makam Fatahillah, panglima perang Batavia. Adapun di dalam kompleks tersebut, ada banyak benda-benda bersejarah seperti perkakas, piring, dan logam-logam kuno yang berasal dari masa kekuasaan Dinasti Ming, China. 

Demikianlah ulasan tentang beberapa peninggalan Kerajaan Cirebon berupa keraton, masjid, makam, hingga benda-benda pusaka. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan sejarah kita semua. Terimakasih.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/8-peninggalan-kerajaan-cirebon-sejarah.html

Jumat, 11 Desember 2015

Peninggalan Kerajaan Singasari, 5 Candi, 1 Arca, dan 4 Prasasti + Gambar

Kerajaan Singosari adalah salah satu kerajaan Hindu Budha di Indonesia yang sempat terekam dalam sejarah budaya bangsa kita. Kerajaan yang didirikan pada tahun 1222 M ini diperkirakan terletak di sebelah Timur Gunung Kawi, Malang – Jawa Timur. Beragam bukti dan peninggalan sejarah berdirinya kerajaan ini sebagian telah ditemukan, di antaranya ada yang berupa candi, prasasti, dan ada pula yang

Senin, 07 Desember 2015

8 Peninggalan Kerajaan Demak beserta Penjelasan dan Gambarnya

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang memegang peranan penting dalam upaya penyebaran ajaran Islam ke seluruh pelosok Nusantara. Kerajaan ini sebelumnya merupakan sebuah kadipaten kecil dari kerajaan Majapahit. Seiring runtuhnya pengaruh Majapahit dalam kancah Nusantara serta mulai tumbuhnya Islam di tanah Jawa, Demak pun berubah menjadi sebuah kerajaan Islam terbesar yang

Minggu, 06 Desember 2015

15 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, Candi dan Prasasti beserta Gambarnya

Kerajaan Mataram Kuno adalah sebuah kerajaan Hindu Budha yang berdiri pada abad ke 8 Masehi di daerah sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kerajaan yang kemudian runtuh di abad ke 11 Masehi ini telah meninggalkan banyak sekali bangunan sejarah yang masih dapat kita temukan sampai saat ini. Apa saja ya peninggalan Kerajaan Mataram Kuno tersebut? Untuk mengetahuinya, marilah simak ulasan kami

Sabtu, 05 Desember 2015

6 Peninggalan Kerajaan Aceh, Keterangan, dan Gambarnya Lengkap

Kerajaan Aceh adalah sebuah kerajaan Islam yang berdiri pada sekitar akhir abad ke 14 Masehi di wilayah yang secara administratif kini masuk dalam  Provinsi Aceh. Kerajaan yang sultan pertamanya bernama Sultan Ali Muhayat Syah ini memegang peranan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia dan Malaysia pada masa silam. Bukti pentingnya peranan kerajaan Aceh tersebut membekas pada beberapa

Rabu, 02 Desember 2015

7 Kerajaan Islam di Jawa dan Sejarah Perkembangannya

Masuknya Islam ke Indonesia ternyata bukan hanya merubah kepercayaan dan pandangan masyarakat Jawa terhadap konsep ketuhanan yang mereka anut sebelumnya, melainkan juga merubah beragam hal lain termasuk dalam bidang politik. Perubahan di bidang politik yang dianut masyarakat Jawa setelah masuknya Islam dibuktikan dengan terbentuknya beberapa kerajaan Islam sejak abad ke 15, dengan Kesultanan

Jumat, 06 November 2015

Nyi Roro Kidul dan Soekarno vs Kartosuwiryo dan Dewi Lanjar

Dalam mitologi Jawa, sosok Presiden pertama Indonesia, yakni Ir. Soekarno, sering kali dianggap sebagai sosok yang penuh misteri. Misteri tentang Soekarno memang sangat wajar terjadi, selain karena asal usul kehadirannya yang masih simpang siur, presiden yang kerap dikenal dengan sebutan Putra Sang Fajar ini juga dianggap memiliki kesaktian luar biasa yang tidak semestinya dimiliki golongan

Senin, 26 Oktober 2015

5 Teori Masuknya Hindu Budha Ke Indonesia + Bukti-buktinya

Masuknya agama dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia pada masa lampau telah banyak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat nusantara. Kendati demikian, kisah tentang bagaimana proses masuknya agama dan kebudayaan ini di masa lampau masih menjadi misteri. Dugaan-dugaan yang diutarakan para ahli tentang teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia berdasarkan bukti-bukti yang ditemukannya

Minggu, 25 Oktober 2015

9 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit, Gambar, dan Isinya

Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan besar yang tumbuh dan berkembang di Nusantara pada masa silam. Kerajaan yang diperkirakan berdiri sejak tahun 1293 dan runtuh pada abad ke 15 Masehi ini telah meninggalkan banyak sekali bangunan candi yang menjadi warisan budaya kebendaan pada masa kini. Berikut ini tim penulis Blog Kisah Asal Usul akan membahas seputar candi-candi peninggalan Kerajaan

Sabtu, 24 Oktober 2015

9 Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Isi, dan Gambarnya

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan besar yang kekuasaannya mencakup lintas samudera. Kerajaan bercorak Budha yang berdiri sejak abad ke 6 hingga abad ke 11 Masehi ini keberadaannya dibuktikan oleh sumber-sumber sejarah seperti berita dari China dan beberapa peninggalan prasasti. Berikut ini tim penulis Blog Kisah Asal Usul secara khusus akan membahas sumber-sumber sejarah tersebut terutama yang

Jumat, 23 Oktober 2015

Rahasia Kerajaan Hindu Tertua Di Indonesia yang Sebenarnya

Kerajaan Hindu Tertua Di Indonesia - Masuknya agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia telah banyak berpengaruh terhadap perubahan politik dan sistem pemerintahan di Nusantara. Beberapa kerajaan muncul dari adanya pengaruh ini mulai sejak abad ke 4 Masehi. Informasi mengenai eksistensi kerajaan-kerajaan Hindu di nusantara pada masa silam memang sangat terbatas. Hanya ada beberapa sumber berita

Kamis, 22 Oktober 2015

Pengaruh Hindu Budha Di Indonesia dalam Beberapa Aspek Kehidupan

Masuknya agama Hindu dan Budha sejak awal abad ke 2 Masehi sedikit banyak telah berpengaruh terhadap beberapa aspek kehidupan masyarakat Nusantara di masa silam. Pengaruh Hindu Budha di Indonesia tersebut bahkan dapat kita lihat dan rasakan hingga saat ini, baik itu pengaruh yang mutlak berasal dari ajaran dan kebudayaan Hindu-Budha, maupun pengaruh yang berakultursi dengan kepercayaan dan

Rabu, 21 Oktober 2015

Persamaan dan Perbedaan Agama Hindu Dan Budha [Lengkap]

Agama Hindu dan Budha adalah 2 agama besar yang muncul secara nyaris bersamaan di abad ke 6 SM di India. Ditinjau dari beberapa aspek, kedua agama ini memiliki banyak persamaan dan perbedaan. Perbedaan keduanya misalnya terletak pada asal usul, pengakuan dan keyakinan terhadap dewa, eksklusivitas dalam sistem kasta, kepercayaan terhadap reinkarnasi, serta boleh tidaknya pelaksanaan kurban.

Selasa, 20 Oktober 2015

3 Dewa Tertinggi Agama Hindu, Trimurti, dan Urutannya

Dewa Tertinggi Agama Hindu - Konsep ketuhanan dalam agama Hindu memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan konsep ketuhanan agama-agama lain. Dalam agama hindu, Tuhan atau sering disebut pula dengan nama Narayana, Iswara, dan Shang Hyang Widhi (Indonesia), dianggap sebagai satu dzat yang berkuasa mutlak, tak berwujud, dan kekal. Tuhan yang Tunggal dalam Hindu memiliki manifestasi terhadap