Tampilkan postingan dengan label Seni Rupa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seni Rupa. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Juli 2016

MAKNA SENI APA YA?

MAKNA SENI APA YA?

MAKNA SENI

Seni Indonesia │ Apa yang dimaksud dengan SENI ???  Kata "seni" yakni satu buah kata yg seluruh orang di pastikan mengenalnya, meski bersama kadar pemahaman yg tidak serupa. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata "SANI" yg kurang lebih artinya "Jiwa Yg Luhur/ Ketulusan jiwa". Kemungkinan aku memaknainya bersama keberangkatan orang/ seniaman kala bakal menciptakan karya seni, tetapi menurut kajian ilimu di eropa menyampaikan "ART" (artivisial) yg artinya seputar merupakan barang/ atau karya dari suatu Kegiatan/aktivitas. Tapi kita tidaka usah mempersoalkan makna ini, dikarenakan kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yg seperti ini bakal semakain memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang pilih yg mana terserah mereka. 

Berdasarkan penelitian para ahli menyebut seni/karya seni telah ada + sejak 60.000 th yg lampau. Kebenaran ini terdapat terhadap dinding-dinding gua di Prancis Selatan. Buktinya berupa lukisan yg berupa torehan-torehan terhadap dinding dgn memanfaatkan warna yg menggambarkan kehidupan manusia purba. Artefak/bukti ini mengingatkan kita terhadap lukisan moderen yg penuh ekspresi. Aspek ini bakal kita saksikan dari kebebaan mengubah wujud. Satu factor yg membedakan antara karya seni manusia Purba bersama manusia Moderen yaitu terletak kepada maksud penciptaannya. Bila manusia purba menciptakan karya seni/penanda kebudayaan terhadap massanya yaitu semat-mata cuma utk kebutuhan Sosioreligi, atau manusia purba yakni figure yg tetap terkungkung oleh kekuatan-kekuatan di sekitarnya. Sedangkan manusia moderen menciptakan karya seni/penanda kebudayaan terhadap massanya difungsikan buat kepuasan pribadinya & menggambarkan keadaan lingkungannya "mungkin". Bersama kata lain manusia moderen yakni figure yg mau menemukan hal-hal yg baru & memiliki cakrawala berfikir yg lebih luas. Seluruh wujud kesenian paa jaman dulu senantiasa ditandai dgn kesadaran magis; sebab benar-benar begitu awal kebudayaan manusia. Dari kehidupan yg sederhana yg memuja alam hingga terhadap kesadaran pada keberadaan alam 

Terhadap awalnya seni diciptakan utk keperluan bersama/milik dgn.karya- karya seni yg ditinggalkan kepada periode pra-sejarah digua-gua tak sempat menunjukan identitas pembuatnya. Begitu juga peninggalan-peninggalan dari periode dulu seperti bangunan atau artefak di mesir kuno, Byzantium, Romawi, India, atau bahkan di Indonesia sendiri. Kalupun toh ada penjelasan tertentu terhadap artefak tersebut cuma penjelasan yg menyebutkan benda/bangunan tersebut di untuk utk siapa". Ini serta cuma ada kepada sesudah jaman, tuturnya para ahli arkiologi sich aku sendiri tak tahu tentu. Kita mampu menyimpulkan kesenian kepada jaman sebelum moderen kesenian tak beraspek individulistis.

Kamis, 30 Juni 2016

Mengenal & Mengetahui Cara Menggambar Ornamen

Mengenal & Mengetahui Cara Menggambar Ornamen


Seni Budaya Indonesia │ Bagaimana kita mempesiapkan dan mengenal Cara Menggambar Ornamen

a. Latar Belakang

Ornamen atau ragam hias lahir di Indonesia sejak jaman Mesolitikum yakni ssaat manusia prasejarah sudah memanfaatkan batu sbg fasilitas utk mencari nafkah. Ornamen yg tertera terhadap peninggalan alat-alat tersebut tetap teramat primitif & dimaksudkan yang merupakan lambang yg bersifat spiritual. Dengan Cara etimologi Ornamen berasal dar bahasa Yunani yakni Ornare yg berarti hiasan atau perhiasan. Semula ornamen-ornamen tersebut hanya berupa garis seperti halnya garis lurus, garis miring, garis patah, garis sejajar & garis lengkung lingkaran & sebagainya yg seterusnya berkembang jadi bermacam-macam wujud yg beragam wujudnya. Terhadap periode saat ini ornamen termasuk juga bidang dari seni rupa & kerajinan. Gambar Ornamen atau yg lebih dikenal dgn seni ragam hias yaitu gambar yg menitik beratkan kepada hiasan atau dekorasi yg dimanfaatkan buat maksud tertentu yg bersifat estetis.

b. Unsur-Unsur Ornamen 

Menggambar tak terlepas dari unsur-unsur yg saling mensupport antara satu dgn lainnya . Unsur yg dimaksud merupakan : titik, garis, sektor wujud, tempat & warna.

c. Fungsi Ornamen 

Fungsi ornamen dibedakan menjadi dua yaitu : Fungsi religius yang erat berhubungan dgn Upacara keagamaan & spiritual buat menolak bala, mendatangkan rejeki & lain-lain. Sedangkan ornamen sbg fungsi terapan dipakai buat menghias benda-benda seni . Seperti kepada hasil kerajinan, gerabah, bangunan, mebeler atau yang merupakan dekorasi utk menambah nilai estetis semata.

d. Motif Ornamen 

Motif Ornamen tepat perkembnaganya dibagi jadi tiga sektor masing-masingmempunyai peristiwa sendiri-sendiri yakni motif tradisional, motif klasik & modis. 

Berikut ini adalah contoh sederhana dasar-dasar ornamen :
garis gelombang dan lingkaran
garis gelombang dan lingkaran


ikal
ikal
tumpal
tumpal
swastika
swastika
Guirlance
Guirlance
Motif seigi empat (Berlian)
Motif seigi empat (Berlian)

A.Prosedur Menggambar Ornamen

Menggambar ornamen memerlukan kecerdasan & ketelitian tersendiri, maka hasil yg di inginkan dapat jadi karya yg estetis & kharismatis. Gambar ornamaen rata-rata terdiri dari ornamen segi, ornamen tepi & ornamen tengahan. Tapi begitu menggambar ornamen menggambar ornamen memerlukan teknik tersendiri terutama dalam penggambaran motif dengan cara repetitif. Sehingga dalam elemen ini dipakai sebuah pola yg sama, senada & indah. 

Dalam pewarnaan ornamen bakal difungsikan teknik sungging atau gradasi warna. Ornamen pun diaplikasikan buat mensupport penampakan satu buah karya baik sbg hiasan semata atau utk meningkatkan nilai estetis dari karya tersebut. Wujud yg digunakan buat menggambar ornamen bisa tidak sedikit mengacu terhadap stilasi flora, fauna atau manusia & lingkungan alam. 

B. Media & Bahan 

  • Sarana & bahan yg mesti dipersiapkan merupakan : 
  • Pensil & penghapus utk menciptakan sket /eksplorasi bentuk-bentuk 
  • Jangka penggaris ( Segitiga & lurus) 
  • Rapido, boxy, drawing pen 
  • Gunting cutter & penjepit kertas 
  • Kertas gambar (manila, pandalarang, karton dll) 
  • Cat poster , cat tembok, spidol warna 
  • Palet buat cat air & tempatnya, kain lap /kapas 
  • Kuas cat air (sebaiknya dipilihnomor ganjil : 1,3,5,7,9) 
  • Alas gambar dekameter maf utk menaruh karya. 

a. Fasilitas yang dipakai : 

1. Pengaris ukur 
Pengaris ukur
Pengaris ukur 
Difungsikan untuk menentukan jarak ukuran yg dikehendaki, terbuat dari plastik,kertas, kain atau plat.


2. Pensil dan tinta warna
Difungsikan untuk memberikan tanda batas pada kertas dalam pemolaan
Pensil dan tinta warna
Pensil dan tinta warna

3. Gunting
Digunakan untuk memotong kertas
Gunting
Gunting

4. Jangka
Jangka
Jangka

5. Kuas
untuk membersihkan kotoran pada produk jadi
Kuas
Kuas
6. Tempat cat /palet sebagai tempat untuk cat
Tempat cat /palet
Tempat cat /palet 


b. Bahan

1. Kertas gambar 
2. Cat poster/cat air 


Langkah Kerja Pembuatan Ornamen:
1. Mempersiapkan pealatan yang diperlukan sebagai langkah awal bekerja.
2. Membuat sketsa /eksplorasi bentuk atau motif ornamen yan akandibuat
3. Membuat garis pertolongan pada kertas gambar 
4. Membuat detail pada sketsa ornamen dengan rapido atau drawing pen
5. Mempersiapkan pewarnaan
6. Mewarnai dengan teknik yang sudah dikuasai
7. Merapikan karya ornamen sebagai penyelesaian akhir.

C. Proses Menggambar Ornamen

Lakukanlah tahapan berikut ini :

Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen
Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen
Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen
Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen
Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen


Contoh Motif Tradisional Geometrik


Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen
Menggambar Ornamen



Gambar. Motif tradisional


Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen


Contoh Gambar Ornamen: 

Motif Kreatif Geometrik Abstrak Menggunakan unsur-unsur garis lingkaran, segitiga , bujur sangkar dsb.

Gambar Motif Kreatif Geometrik Abstrak ukuran pola 9x9cm


Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen


Gb. Gantungan Kunci dengan ornamen motif kreatif geometrik abstrak


Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen





Gb. Ornamen motif Tradisional Majapahit


Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen


Contoh Penerapan Ornamen pada benda kerajinan


Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen
Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen
Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen
Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen
Menggambar Ornamen Menggambar Ornamen

Sekian penulisan rtikelnya mudah-mudahan akan menambah pengetahuan & berguna bagi kalian seluruh.

Optical Art atau Seni Optik

Optical Art atau Seni Optik



Seni Indonesia │ Optical Art yang telah dialih bahasakan menjadi Seni Optik sudah berkembang sebagai salah satu hasil karya seni rupa yang sudah moderen. Seni Optik ini didasari oleh hasil penelitian dan penemuan dalam sektor ilmu fisika serta ilmu anatomi manusia. Hasil penelitian tersebut dikembangkan jadi ilmu optik. Ilmu optik perdana kali dipelajari tatkala bertahun-tahun di laboratorium oleh seseorang filosof dna ahli fisika Inggris yg bernama Bacon (1220-1292). Dirinya mencari ilmu struktur cahaya serta kaitannya dengan bagaimana kekuatan mata manusia dalam menangkap warna. 

Pada awalnya kira-kira tahun 1642-1727, dari Sir. Issac Newton mengadakan percobaan pada media cahaya dengan menggunakan prisma yang dipantulkan oleh sinar matahari. Pantulan serta pembiasan warna itu memunculkan spektrum warna. Dalam penemuannya itu disusunlah teori bahwa sinar matahari ternyata bisa diuraikan jadi aneka warna yaitu menjadi beberapa warna seperti : merah, jingga, kuning, hijau, biru, biru sepuh, serta ungu. 

Istilah Optic atau Retinal Art ini sudah diterapkan pada sebuah karya-karya seni rupa dua dimensional yang sepenuhnya menggali dan memakai kekeliruan mata. kebanyakan seni optik bertsifat abstrak, formal, dan eksak. Jasia Richardt (1994) berpendapat bahwa sebagai berikut : 

  1. Seni optik ialah perkembangan lanjut dari gaya Konstruktivisme, & esensi dari maksud Malevich buat mencapai keunggulan sensibilitas murni dalam seni. 
  2. Seni optik adalah kecenderungan yg dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yg dikembangkan si Bauhaus, & Moholy-Nagy pula Joseph Albers. 
Seni optik dengan bentuknya yang khas berupa susunan geometris berulang-ulang, yakni semacam bisnis untuk mengeksploitir kelemahan mata dengan sebuah ilusi tempat serta mungkin terkadang dengan gerak semu. 

Latar Belakang 


Sudah diuraikan diatas bahwa seni optik terhadap kemunculannya berupa seni dua dimensi, yg terhadap biasanya berbentuk abstrak, formal & konstruktif lewat bentuk yg khas dalam wujud geometris & perulangan rutin, rapi, cek, maka akan memunculkan efek-efek optik yg mengecoh mata dgn ilusi area. Banyak Warna yg dipakai rata-rata warna cerah atau lightness tinggi bersama memberikan batas terhadap hue atau saturation yg tajam & tegas. 

Seni optik serta mempunyai mutu dinamis yg menghidupkan kesan-kesan & sensasi-sensasi ilusorik terhadap diri pengamat, baik dalam struktur fisik mata ataupun otaknya. Menjadi dapat dikatakan bahwa seni optik mengenai dgn kiat ilusi yg paling mendasar & bermakna. Pasti saja mesti sanggup dibedakan bersama ilusi-ilusi dalam karya seni rupa yg yang lain, lantaran bagaimanapun serta seluruh karya seni rupa melibatkan unsur ilusi. Ilusi menggunakan kekuatan pengamat buat melengkapi kesan-kesan dalam pikiran dgn berdasarkan terhadap pengalaman diawal mulanya. Ilusi merupakan proses yg merangsang imajinasi buat menundukkan logiika kanvas dua dimensi. Misaknya dalam karya ―trompe l‘oeil‖. Kepada karya tersebut ilusi seolah-olah mengambil proses penglihatan normal terhadap keraguan, terutama lewat fenomena optis dari karya seni rupa tersebut. 

Seni optik atau Optical Art sudah diterapkan terhadap karya-karya seni rupa dua dimensi yg terlihat menggali hubungan-hubungan kromatis ambigu. Kepada umunnya kara seni optik menampilkan sebuah ketidakcocokan antara kenyataan fisis & dampak psikis. Seni optik lahir di Amerika & perdana kali dipublikasikan di fasilitas cetak terhadap majalah Time (Oktober 1964), & dua bln setelah itu dipublikasikan pun dalam majalah Life. Th 1965 jadi istilah yg telah ternama di lingkungan hunian tangga baik di Ingris ataupun Amerika yg mengacu terhadap kain tenunan yg dipola dengan cara logis, kaca jendela, & benda-benda yang lain. 

Seni optik sebenarnya telah lama dirintis oleh para penganut seni Impresionisme & Pasca Impresionisme, yg memakai campiran optis dari warna & ketegasannya dgn menolak metode pencampuran lewat palet & membiarkan mata mengkombinasikan titik-titik warna kepada satu buah jarak. Teknik-teknik kreatif seperti yg dikembangkan Seurat, Signac, Piccarro, & Cross kepada th 1880an sebenarnya telah memasukkan ide optik ke dalamnya, antara teknik yg jadi subject-matter & mengisi jiwa dari lukisan. Mutu antara teknik & subjectmatter tak dapat dipisahkan. 

Tokoh seniman optik yg tidak jarang disebut juga sebagai Bpk Seni Optik yaitu M.C.Escher. Dirinya ialah satu orang seniman grafis dari Belanda. Lewat karya litografinya, dirinya menampilkan karya - karya optik di Italy. Escher mengolah kedalaman lokasi dgn perspektif yg teramat unik. Di dalam karyanya yg unik menampilkan serta bentuk-bentuk detil. Contohnya ia mengolah wujud figur & latar lewat perubahan wujud latar & langit jadi wujud burung dgn cocok sekali & sempurna. Perspektifnya amat menarik & mengecoh mata kita. Maka bakal susah bagi kita utk membedakan antara mana yg di atas atau yg di bawah. Atau mana yg dekat & mana yg jauh.(Tonton karyanya : Jendela Burung‘). 

Albers ialah seniman optik yg tidak sedikit menggali mungkin visualisasi optik kepada karya lukisannya yg mendemonstrasikan seluruhnya nuansa relativiitas & ketidakstabilan warna & ketegasannya lewat beraneka ragam pertalian dalam serial lukisannya yg dikasih nama Homage to The Square. Beliau sudah memperlihatkan macam mana aneka warna yg tidak serupa sanggup dibuat supaya kelihatan sama & tiga warna bakal tampak yang merupakan dua atau empat warna. Seni Albers yaitu seni sensasi murni. Dengan Cara visual karyanya tak mengejutkan atau mengganggu, seperti yg berjalan terhadap lukisan-lukisan hitam putih Bridget Rimey, atau ilustrasi yg diberikan yang merupakan sample psikologi & fisiologi persepsi (sbg ciri-ciri yg paling pokok dalam seni optik atau seni retinal). 

Seniman lain yg dikenal dgn penciptaan karya yg menstimulans mata hitam putih sudah mulai sejak berkiprah sejak thn 1935. Di antara karyanya ialah komposisi papan catur bersama buah buah caturnya. Dalam lukisannya dia memakai ambiguitas & disorientasi optik lewat pemakaian ritme yg disinkopasi, & pola-pola geometris. Hitam & putih, berwarna, & konstruksi-kosntruksi tiga dimensional adalah ekspresi ide Vasarely berkaitan pertalian yg selayaknya berlangsung antara karya-karya & pengamat. Dirinya yakin bahwa mengalami kedatangan satu buah karya seni merupakan lebih utama daripada memahaminya. Rencana intelektual mengenai pemahaman jadi bertentangan dalam dunia seni yg terlibat dgn sensasi hingga tingkat tertentu sampai sensasi-sensasi itu membuat pengaruh fisis yg sesungguhnya kepada pengamat. Kepada kegiatannya dia mengaplikasikan istilah seni sinetik (wujud seni yg berdasarkan kepada ilusi multidimensional). Sementara seni sietik mengaplikasikan (dengan cara terbatas) pemakaian aktivitas mekanis, pun terlibat bersama ilusionistis atau aktivitas yg sesungguhnya. Istilah sinetik akan pun dianggap sesuai bersama karya Yacoov Agam, khususnya dalam aspek lukisan polimorfis kepada permukaan yg berombakombak dgn pola yg bergabung & beralih kala satu orang berlangsung di depannya. Serupa pula dgn karya Cruz Diaz & JR Soto, di mana ilusi gerak berlangsung diwaktu pengamat bergerak, sementara lukisannya sendiri masihlah diam. 

Pameran-pameran Optical Art baik di Perancis ataupun negeri Eropa diselenggarakan oleh para seniman, meski senimannya tak demikian tidak sedikit seperti halnya seniman dari gaya yang lain. Pameran seni optik yg mula-mula & ternama yaitu pameran The Responsive Eye yg diorganisasi oleh William G. Seitz di New York th 1965. Para pelukis yg terlibat dalam seni optik tidak cuma Vasarelly & Josef Albers termasuk juga pula para pelukis bujang yang lain, contohnya Richard Anuskiewics, Almir Mavignier, Larry Poons, Agam, de Soto, Bridget Riley, Jeffrey Steele & Yvaral. 

Richard Anuskiewics berkarya & bereksplorasi berdasarkan ilmu warna. Ia menyusun paduan warna & garis dengan cara rutin, sitematis, yg memunculkan resiko optik sbg akibat dari bayangan beberapa warna yg tembus pandang & keteraturan garis yg diciptakan. Lewat eksperimennya yg tetap menerus, dihasilkan efek-efek optik yg bermacam-macam & lewat karyanya ia menyebutkan beliau sbg abstraksionis geometris. 

Tidak Sedikit persepsi & prinsip dalam seni optik yg membawa dari teori psikologi. Aspek ini disebabkan oleh dampak dari paduan kontras warna, pancaran cahaya, pula garis-garis yg mengecooh mata. Seni optik tidak sedikit memanfaatkan aneka warna yg tidak searah, yg terkadang menyilaukan mata. Seperti warna merah didekatkan bersama biru, bersamaan dgn pemakaian garis atau wujud yg rutin. Seperti yg dilakukan Vassarely dalam karyanya berjudul Vega. Hal garis dipertentangkan dgn arah vertikal & horizontal bersama pengolahhan bagian menyempit & melebar dgn diisi warna yg berselang seling membuahkan dampak dimensi lokasi, pantulan cahaya, kedalaman area & bergetar (ada unsur kinetiknya) 

Karya-karya yg paling dinamis dengan cara optis yg terpisah dari kosntruksi tiga dimensi seperti contohnya gambar lensa Karl Gestner & kontak kaca ilusi dari Leroy Lamis & Robert Stevenson yaitu lukisan hitam-putih yg tampak membuahkan permukaan yg memang lah tak stabil. Pelukis yg paling intensif dalam bagian ini yaitu Bridget Riley, dgn karyanya yg belang-belang bergelombang & bermacam progresi formalnya berdasarkan kepada pola-pola yg di terima dengan cara intuitif yg dikembangkan dengan cara sistematis dalam lukisannya. Di antara para pelukis yang lain yg membuahkan hambatan & ambiguitas optis dalam lukisan yg ganjil yakni pelukis Jepang merupakan Tadashi yg menciptakan komposisi lingkaran konsentris yg dilukisnya kepada piringan gramafon, & pelukis Amerika Julian Stanzcak yg membuat kesan-kesan organik abstrak bersama belang-belang hitam & putih vertikal atau horisontal dgn ketebalan bermacam. Karya-karya mereka bekerja terhadap apa yg oleh Gombrich disebut prinsip etsetera. Sebuah kesadaran jika pikiran menonton sesuatu yg tidak ada sebab adanya keadaan fisik yg tercipta.

Baca artikel selanjutnya Macam-macam Rumah Adat di Indonesia. Semoga bermanfaat !

Mengenal Ragam Hias Geometris

Mengenal Ragam Hias Geometris

Seni Indonesia │ Ragam hias geometris merupakan ragam hias yang sengaja memanfaatkan beraneka unsur-unsur garis, seperti garis lurus, lengkung, zigzag, spiral, & bermacam macam bagian seperti sisi empat, persegi panjang, lingkaran, layang-layang, & wujud yang lain juga sebagai motif wujud dasarnya. 

Ragam hias geometris adalah motif tertua dalam ornamen, dan ternyata telah dikenal sejak jaman prasejarah. Motif geometris berkembang dari wujud titik, garis, atau bagian yang telah berulang dari yang sangat sederhana sampai dengan pola yang sangat rumit. 

Dalam karya Ragam hias geometris ini, flora, dan fauna biasanya banyak sekali di terapkan pada kain batik, kain tenun, kain bordir, kain sulam, bangunan rumah, candi-candi, ukiran, perabotan hunian tangga, kerajinan tangan, dan lain-lainya. 

Berikut dibawah ini adalah  sebuah motif dasar ragam hias geometris nusantara : 

1. Swastika 

Swastika ialah merupakan motif hias berbentuk dasar dari menyerupai huruf Z yang biasanya saling berlawanan. lihat pada gambar 1,16 dibawah ini :

Motif Swastika

2. Pilin 

Pilin merupakan ragam hias yang mempunyai berbentuk dasar huruf S. Dalam variasinya serta berbentuk SS (pilin ganda). lihat pada gambar 1,17

Motif Pilin


motif pilin


3. Meander 

Meander adalah merupakan ragam hias yang memiliki bentuk dasar da rihuruf T. Dalam perkembangan selanjutnya, telah memunculkan ragam hias swastika pada ragam hias ini . lihat pada gambar 1,18 dibawah ini :

meader


4. Kawung 

Kawung kalau di dalam bahasa Sunda yang berarti ajang tau kolang-kaling. yaitu ragam hias kawung yang mempunyai wujud menyerupai buah aren yang dipotong melintang maka nampak empat biji aren. lihat pada gambar 1,14 dibawah ini :

motif kawung

5. Tumpal 

Tumpal ini merupakan ragam hias tradisional Nusantara yang mempunyai ciri khas berbentuk dasar segitiga sama kaki. lihat pada gambar 1,15 dibawah ini :

motif tumpal


motif tumpal


6. Ceplokan 

Motif hias ceplokan merupakan sebuah ragam hias yang terdiri atas satu motif serta sebuah susun berulang-ulang, lihatlah contoh gambar dibawah ini :
ceplokan


Itulah diantara contoh-contoh Ragam Hias Geometris. Baca artikel selanjutnya tentang Optical Art atau Seni Optik. Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanpaat!

Contoh-contoh Gambar dari Ragam Hias Geometris dibawah ini :

Ragam Hias Geometris



Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris

Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


















Sampel dari Gambar Ragam Hias Geometris yang lainnya dibawah ini :

Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris



Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris



Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris




Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris

Ragam Hias Geometris



Ragam Hias Geometris



Ragam Hias Geometris



Ragam Hias Geometris



Ragam Hias Geometris



Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris


Ragam Hias Geometris



Ragam Hias Geometris



Ragam Hias Geometris














Masih Banyak lagi yang lainnya!